“..Dan Kami menuliskan apa-apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan..” {QS36:12}
Menangis karena dunia itu melukai. Menangis karena akhirat legakan hati. Menertawai orang itu menyakiti. Menertawai diri, membenahi pribadi.
Bergaul akrab & menghirup udara yang pekat oleh gairah berlomba akan dunia; membuat kita kian tak peka memilah haq-bathil & halal-haramnya.
Betapa indah selubung yang Allah tutupkan ke aib kita hingga insan masih berhormat. Lebih jelita lagi ampunanNya, kan menghapus segala dosa.
Dalam cinta, tak selalu engkau diberi. Sebab sang pemberi, telah menetap di dalam hati. SUDUT PANDANG & KESETIAAN:
Sesungguhnya bagi ‘amal baik ada cahaya dalam hati, sinaran di wajah, keluasan rizqi, kekuatan badan, & cinta di qalbu sesama.
-Ibn ‘Abbas-
Dan bagi ‘amal buruk ada gelap di hati, kelam di wajah, sempit di rizqi, lemah di jasad, & kebencian dalam qalbu para makhluq.
-Ibn ‘Abbas-
Sekecil apapun kebajikan; amat berharga tuk diistiqamahkan; agar teperbesar kemungkinan; moga kita diwafatkan di puncak keshalihan. Aamiin.
Ikuti jalan petunjuk; takkan membahayakan walau sedikit kawan. Hindari jalan terkutuk; tak usah memukaumu banyaknya insan dalam ketertipuan.
Akhlaq tak dapat dijaga. Justru ialah yang menjaga. Ia buah taqwa hati & pembiasaan diri. Latihkan dengan rasa malu, pada Allah lalu sesama.
Betapa kering hati jika lebih banyak nikmat daripada syukur, dosa daripada istighfar, berhibur daripada merenung, bicara daripada mendengar.
Banyak nikmat tak kita minta; Allah tak alpa memberinya. Dengan berdoa; lebih lagi karuniaNya. Jika yang ada disyukuri; Dia kan menambahnya.
Kemanapun kita edarkan mata; pandangan selalu jatuh pada nikmatNya. Padahal nikmat yang tidak tampak, jauh lebih besar & banyak.
-Al Hasan-
Indah sekali: diberi nasehat lalu menginsyafi, dikaruniai yakin lalu beramal, dianugrahi mudah lalu bersyukur, disapa musibah lalu bersabar.
Setiap kepulangan adalah nikmat; kecuali bagi yang khianat di perjalanan. Mari senantiasa bersetia; hingga kelak berjaya pulang ke surgaNya.